best website stats

Pemetaan Potensi Desa Binaan (Need Assessment Approach) bersama Mitra dan Mahasiswa

Category: PKKM Event Review
Written by fhilkum Hits: 369

 

Desa telah menjadi pilar utama ketahanan nasional sehingga ditunjuk menjadi salah satu akselerator capaian SDGs 2030 Agenda melalui SDGs Desa. Desa dipilih menjadi salah satu fokus strategi penelitian internal UPN Veteran Jawa Timur 2020-2024. Untuk kemudian mendukung ketercapaian SDGs Desa, mewujudkan kesesuaian topik strategis penelitian UPN Veteran Jawa Timur, dan menerapkan problem based learning secara riil, aktivitas ini menjadikan Desa sebagai objek. Tujuan dari kegiatan ini, mahasiswa mampu memetakan potensi desa menggunakan pendekatan kebutuhan sesuai kearifan setempat, khususnya kebutuhan berbasis hukum. Pada prosesnya, mahasiswa akan didampingi oleh Dosen dan mitra pendukung. Mitra yang terlibat adalah Dinas terkait: Dinas Pariwisata dan Dinas PMPTSP, Kantor Notaris, Kodim 0806 Trenggalek, dan Pemerintah Desa Dongko dan Dongko, Kec. Dongko, Kab. Trenggalek. Mitra akan secara aktif terlibat dalam pembentukan peta potensi Desa dan melakukan pendampingan. Sementara, pemerintah Desa akan memberikan pandangan dan gambaran potensi juga pengembangan Desa. Luaran aktivitas ini adalah peta potensi Desa untuk menentukan pengembangan Desa berbasis nilai-nilai bela negara. Misalnya, nilai cinta tanah air yang ditunjukkan dengan pendaftaran karya cipta seni dan pembentukan badan usaha untuk mendukung nilai bela negara tersebut.

 

Desa Dongko yang terletak Kecamatan Dongko dipilih untuk menjadi desa binaan program bina desa ini. Desa ini terletak di sebelah selatan ibu kota Trenggalek dan sangat kaya dengan potensi wisata seni dalam alam, seperti Tari Turonggo Yakso dan Jurug Mangu dan Embung Wakelan. Salah satu daya tarik Desa Dongko yang sangat potensial untuk dikembangkan selain potensi alamnya adalah seni tari Turonggo Yakso. Turonggo Yakso sendiri berarti kuda (turonggo) dan raksasa (yakso). Seni tari yang diwujudkan dengan kuda berkepala raksasa ini menjadi salah satu kesenian yang lahir di Desa Dongko. Tari ini menyimbolkan perjuangan rakyat untuk menangkal mara bahaya yang datang dan mewujudkan ketenteraman dalam hidup. Selain itu, tari ini menjadi bukti bahwa Desa Dongko adalah desa yang kaya dari segi potensi wisata seni. Potensi - potensi yang dimiliki oleh Desa Dongko perlu untuk dikembangkan salah satunya dengan memberdayakan Pokdarwis, pemerintah desa, serta masyarakat setempat dengan menggandeng sejumlah pihak seperti instansi dan institusi terkait. Hal inilah yang melatarbelakangi dipilihnya Desa Dongko menjadi salah satu desa binaan program bina desa ini.

Tujuan kegiatan ini adalah untuk memenuhi IKU 5 yakni meningkatkan jumlah implementasi tridharma program studi Hukum, Fakultas Hukum UPN “Veteran” Jawa Timur dan implementasi program hibah PKKM Kemendibudristek.

Untuk materi bisa dilihat di sini.